MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
SELEKSI TENAGA KERJA dan PENEMPATAN
Rangkuman 1
Nama: Rezabi
Muntaha
NPM: 25215851
Kelas: 4EB20
A. Pengertian
Seleksi dan Penempatan
Menurut Umi Sukanti (1989-153) mendefinisikan seleksi
sebagai suatu proses penetapan pelamar
yang mana diantara mereka direkrut dengan melalui pertimbangan
persyaratan-persyaratan untuk dapat diterima dan melakukan pekerjaan dengan
baik
Seleksi dan penempatan merupakan langkah yang diambil
segera setelah terlaksananya fungsi rekrutmen.Seperti halnya fungsi rekrutmen,
proses seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam
manajemen sumber daya manusia.seleksi dan penempatan merupakan serangkai
langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pekerja
ditempatkan pada posisi-posisi tertentu yang ada di dalam organisasi.
B. Proses
Seleksi
1.
Penyaringan
Pelamar
Lamaran kerja yang lengkap memberikan informasi awal
mengenai pelamar kerja, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, minat
dan posisi yang diinginkan, upah yang diinginkan, serta keahlian khusus pelamar
2.
Tes
Tes ditunjukan untuk melihat kemampuan sebenarnya dari
pelamar..
3.
Wawancara
Awal
Wawancara awal berguna untuk melihat secara cepat
apakah pelamar cocok untuk pekerjaan yang ditawarkan.
4.
Evaluasi
Latar Belakang
Evaluasi ini ingin mengetahui kebenaran informasi yang
diberikan oleh pelamar kerja..
5.
Wawancara
mendalam
Setelah tes terdahulu selesai, wawancara mendalam
dilakukan untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang pelamar.Hal ini dapat
pula digunakan untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi yang diberikan secara
tertulis.
6.
Pemeriksaan
Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan baik oleh dokter
diluar perusahan maupun dokter yang telah dipersiapkan oleh perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang memenihi persyaratan kesehatan fisik untuk pekerjaan-pekerjaan
tertentu atau memperoleh karyawan yang dapat mengatasi stress fisik dan mental
suatu pekerjaan.
7.
Keputusan
diterima
Apakah diputuskan oleh atasan langsung atau Departemen
Personalia, keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses seleksi.
C. Syarat-syarat Seleksi dan Penempatan
Seleksi dan penempatan merupakan serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah pelamar diterima atau ditolak, atau
jadi tidaknya penempatan pekerja pada posisi yang baru.
Syarat-syarat yang dimaksud adalah :
1. Informasi analisis jabatan, yang memberikan diskripsi jabatan,
spesifikasi jabatan dan standar-standar prestasi yang disyaratkan setiap
jabatan;
2. Rencana-rencana sumber daya manusia, yang memberikan informasi kepada
manager tentang tersedia / tidaknya lowongan pekerjaan dalam organisasi;
3. Keberhasilan fungsi rekrutmen, yang akan menjamin manager bahwa
tersedia sekelompok orang yang akan dipilih
D. Pengaruh
Nilai Terhadap Seleksi dan Penempatan
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam evolusi teori manajemen, yang dalam
perkembangannya tercatat tiga model utama, yakni model klasik, human relations,
dan manajemen sumber daya manusia. Nilai-nilai implikasinya dalam MSDM,
pengaruh lingkungan (nilai) terhadap MSDM, karena diakui bahwa segala
fungsi/aktivitas MSDM sangat sarat akan nilai. Secara eksklusif dan lebih jauh
menguraikan nilai affirmative action yang dipandang sebagai manifestasi nilai
keadilan sosial.Perencanaan sumberdaya manusia.
Analisa dan klasifikasi pekerjaan, yang didahului
dengan pengertian analisa pekerjaan, tujuan analisa pekerjaan, yang diketahui
terdapat kurang lebih 12 macam tujuan. Masalah rekutmen, dimulai dari
pengertian, maksud dan tujuan rekrutmen, alasan-alasan dasar rekrutmen,
rekrutmen dan pengaruh nilai, kerena dalam praktek aktivitas rekrutmen ini
ditandai oleh persaingan tiga nilai utama keadilan sosial (termasuk affirmative
action), efisiensi, dan daya tangkap politik.
E. Test
Keabsahan dan Bentuk-bentuk Keabsahan
Tes Keabsahan atau validasi adalah penentuan cakupan
apakah suatu alat seleksi bersesuaian dengan syarat pekerjaan. Dimana terdapat
3 strategi validitas, yaitu:
1.Empirical Validation, ini dikenal dengan keabsahan
kriteria (criterion validation) yang menghendaki bahwa suatu angka test dalam
pengertian statistik dapat dikorelasikan secara signifikan dengan unsur penting
dari performansi kerja.
2.Construct Validation, adalah tes yang
mengidentifikasikan ciri-ciri psikologis atau ketangkasan yang dikaitkan dengan
keberhasilan kinerja pekerjaan tersebut.
3.Content Validation, tes ini menuntut adanya
kualifikasi minimum yang logis yang dikaitkan dengan kewajiban dari jabatan
yang akan ditempati, standar kinerja realistik, ketrampilan, pengetahuan sesuai
dengan SKAs. Tes ini juga dapat digunakan untuk kriteria seleksi dan promosi
dengan mengukur kinerja seorang pekerja.
F. Metode-Metode
Seleksi dan Penempatan.
Dalam proses seleksi adalah menetapkan kualifikasi
minimal bagi suatu jabatan melalui analisis jabatan ini berkaitan dengan
metode-metode tertentu yang di untuk mengukur kualifikasi-kualifikasi dari
pelamar atau pekerja. Ada (9) metode
yang biasanya digunakan, yakni:
1. Tinjuan
Data Biografis
Tinjuan mengenai pendidikan dan pengalaman dari
seorang pelamar, melalui proses seleksi.
Sekalipun pendidikan dan pengalaman bukan merupakan kriteria yang penting,
tetapi bisa digunakan untuk tujuan-tujuan penting lain.
2. Tes
ketangkasan
Tes ketangkasan tidak mahal secara relatif untuk di
laksanakan dan dicatat, dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.
3. Tes
kemampuan
Tes ini mengukur luasnya kemampuan umum atau
ketrampilan-ketrampilan yang berkaitan dengan tingkat kinerja pekerjaan melalui
empirical atau construct validation.
4. Tes
performansi
Semakin dekat test kemampuan merangsang tugas-tugas
pekerjaan dan konteks yang aktual. Test tersebut semakin menjadi test
performansi.
5.
Referensi.
6. Evaluasi
performansi
7.
Wawancara
8.
Pusat-pusat penilaian
Pusat-pusat penilaian berusaha untuk memperkenalkan
beberapa pelamar dengan keadaan-keadaan
kerja yang merangsang supaya menekankan kinerjanya pada tugas-tugas yang
berkaitan dengan pekerja.
9. Masa
percobaan
G. Kendala-kendala
Dalam Memilih Metode Seleksi Dan Penempatan
Beberapa
kendala dalam memilih metode seleksi dan penempatan, yaitu:
1.
Tingkat
validitas yang berbeda dan keterkaitan kerja yang berbeda;
2.
Masing-masing
metode mempunyai tingkat reliabilitas atau kekonsistenan angka bagi seorang
pelamar dibandingkan waktu;
3.
Metode
tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi, dari yang mulai tidak mahal
hingga biaya yang sangat mahal;
4.
Orientasi
nilai (efiensi, kepentingan, keadilan) dari sebuah organisasi juga mempengaruhi
dalam pemilihan metode seleksi dan penempatan.
H. Strategi
Tes Keabsahan ( Validation Test )
Rekrutmen dan
seleksi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi
karena sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan harus
menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif, terpercaya dan absah.
Oleh karena itu pihak perusahaan harus menentukan ragam pilihan strategis dalam
rekrutmen dan seleksi karyawan baru, antara lain:
1.
Perusahaan
dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan gender dan
lingkungan social.
2.
Perusahaan
dapat memilih karyawan baru (atau menyewa tenaga kerja kurang terlatih atau
yang terlatih dan professional).
3.
Perusahaan
membuat keputusan dengan memperhatikan anggaran yang tersedia untuk rekrutmen
dan seleksi karyawan.
4.
Perusahaan
dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumber tenaga kerja yang
belum dimanfaatkan.
5.
Perusahaan
membuat keputusan strategis dengan memperhatikan kecanggihan teknologi dari
cara baru rekrutmen dan seleksi.
Komentar
Posting Komentar