MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Nama : Rezabi Muntaha
Kelas : 4EB20
NPM : 25215851
PENILAIAN PRESTASI KERJA
A. Pengertian
Prestasi Kerja
Menurut (Hasibuan,2008 :64)
menyatakan bahwa “Prestasi kerja adalah Suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas–tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan , pengalaman, dan kesungguhan serta waktu
Untuk mencapai prestasi
kerja yang baik, unsur yang paling dominan adalah sumber daya manusia, walaupun
perencanaan telah tersusun dengan baik dan rapi tetapi apabila orang atau
personil yang melaksanakan tidak berkualitas dan tidak memiliki semangat kerja
yang tinggi, maka perencanaan yang telah disusun tersebut akan sia-sia.
B. Tujuan
dan Manfaat Penilaian Prestasi Kerja
Simamora,2004: 421) Penilaian prestasi kerja sebagai
alat dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan bermanfaat baik bagi pegawai,
berguna untuk mengetahui kekurangan, potensi, tujuan, rencana, dan pengembangan
karir pegawai. Sedangkan bagi perusahaan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
identifikasi, kebutuhan program pendidikan dan latihan, rekrutmen, seleksi,
penempatan pegawai, promosi (pengembangan karir), dan berbagai aspek lain dari
keseluruhan proses manajemen secara efektif
Tujuan khususnya, yaitu
sebagai alat evaluasi dan pengembangan.
C. Tanggung
Jawab Penilaian
Penting
bagi para manajer lini untuk memainkan peran kunci dari awal sampai akhir.Orang
orang ini biasanya melaksanakan penilaian, dan mereka harus berpartisipasi
langsung didalamnnya agar program tersebut berhasil.
1.
Atasan
langsung
Atasan langsung seorang karyawan biasanya merupakan pilihan paling umum
untuk menilai kinerja
2.
Bawahan
Beberapa perusahaan menyimpulkan bahwa evaluasi para manajer oleh para
bawaahan layak dan diperlukan. Perusahaan-perusahaan tersebut beralasan bahwa
para bawahan ada pada posisi sangat bagus untuk melihat efektivitas manajerial
atasan mereka
3.
Rekan
kerja daan anggota tim
Kekuatan
untuk menggunakan para rekan kerja untuk menilai kinerja adalah bahwa mereka
secara dekat dengan karyawan yang dievaluasi dan mungkin memiliki prespektif
yang tidak terdistorsi mengenai kinerja tertentu, terutam dalam
penugasan-penugasan tim
4.
Penilaian
diri sendiri
Jika
karyawan memahami tujuan-tujuan mereka dan kriteria-kriteria yang digunakan
untuk evaluasi, mereka ada pada posisi yang baik untuk menilai kinerja mereka sendiri
5.
Penilaian
pelanggan
Perilau
pelanggan menentukan tingkat kesuksesan perusahaan. Dengan demikian, beberapa
organisasi meyakini pentingnya memperoleh masukan kinerja dari sumber penting
tersebut
D. Obyek
dan Metode - Metode Penilain Kinerja
1.
Objek
Penilaian Prestasi Kerja
Objek penilaian adalah perusahaan yang dapat
dikendalikan oleh karyawan yang bersangkutan. Penentuan objek penilaian tentu
saja tidak akan mencakup semua objek yang ada. Hanya faktor utama saja yang
perlu, berulang, penting dan bersifat strategis yang pantas dijadikan objek
penilaian.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan baha dalam
menetapkan jumlah dan jenis objek yang dinilai harus mempertimbangkan 3 hal
berikut :
1. Hasil
Kerja Individu
Jika mengutamakan hasil akhir, maka pihak manajemen
melakukan penilaian prestasi kerja dengan obyek hasil kerja individu..
2. Perilaku
Untuk tugas yang bersifat instrinsik, misalnya
sekretaris atau manajer, maka penilaian prestasi kerja ditekankan pada
penilaian terhadap perilaku
3. Sifat
Merupakan obyek penilaian yang dianggap paling lemah
dari kriteria penilaian prestasi kerja, karena sulit diukur atau tidak dapat
dihubungkan dengan hasil tugas yang positif, seperti sikap yang baik, rasa
percaya diri, dapat diandalkan, mampu bekerja sama.
2.
Metode
– Metode Penilaian Kerja
Para manajer bisa memilih dari jumlah metode
penilaian. Jenis sistem penilaian kinerja yang digunakan bergantung pada
tujuannya.
jika penekanan utamanya pada pemilihan karyawan untuk
promosi, pelatihan, dan peningkatan bayaran berdasarkan prestasi, metode
tradisional seperti skala penilaian mungkin tepat. Metode metode kolaboratif,
termasuk input daripara karywan itu sendiri, mungkin terbukti lebih cocok untuk
pengembangan karyawan.
a. Metode
penilaian umpan balik 360-derajat
Metode penilaian umpan balik 360-derajat adalah metode
penilaian kinerja popular yang melibatkan masukan evaluasi dari banyak level
dalam perusahaan sebagaimana pula dari sumber-sumber eksternal.
b. Metode
skala penilaian
Metode skla penilaian (rating scales method) adalah
metode penilaian kerja yang menilai para karyawan berdasarkan faktor-faktor
yang telah ditetapkan.
Menggunakan pendekaan ini, para evaluator mencatat
penilaian mereka mengenai kinerja pada sebuah skala.Skala tersebut meliputi
beberapa kategori, biasanya dalam angka 5 sampai 7, yang didefinisikan dengan
kata sifat seperti luar biasa, memenuhi harapan, atau butuh perbaikan.
c. Metode
insiden kritis
Metode insidn kritis (critical incident method) adalah
metode penilaian kinerja yang membutuhkan pemeliharaan dokumen-dokumen tertulis
mengenai tindakan-tindakan karyawan yang sangat positif dan sangat negatif.
Pada akhir periode penilaian, penilai menggunakan
catatan tersebut bersama dengan data-data lainnyauntuk mengevaluasi kinerja
perusahaan.
d. Metode
essai
Metode esai (essay method) adalah metode penilaian
kinerja di mana penilai menulis narasi singkat yang menggambarkan kinerja
karyawan. Metode ini berfokus pada perilaku ekstrim dalam pekerjaan karyawan
dan bukan kinerja rutin harian.Peilaian jenis ini sangat bergantung pada
kemampuan menulis dari evaluator.
e. Metode
standar kerja
Metode standar kerja (work standards method) adalah
penilaian kinerja yang membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar
yang telah ditetapkan atau tingkat output yang diharapkan.
f. Metode
peringkat
Metode peringkat (ranking method) adalah metode
penilaian kinerja di mana penilai menempatkan seluruh karyawan dari sebuah
kelompok dalam urutan kinerja keseluruhan.
g. Metode
distribusi dipaksakan
Metode distribusi dipaksakan (forced distribution
method) adalah metode penilaian kinerja yang mengharuskan penilai untuk membagi
orang-orang dalam sebuah kelompok kerja ke dalam sejumlah kategori terbatas,
mirip suatu distribusi frekuensi normal.
h. Metode
skala penilaian berjangkar keperilakuan
Metode skala penilaian berjangkar keperilakuan
(behaviorally anchored rating scale/BARS) adalah metode penilaian kinerja yang
menggambungkan unsur-unsur skala penilaian tradisional dengan masing-masing
yang dideskripsikan menurut perilaku kerja spesifik seorang karyawan.
E. Daftar
Penilaian Pekerjaan
Daftar penilaian pekerjaan merupakan dokumen
kepegawaian yang bersifat rahasia. Daftar penilaian pekerjaan disimpanuntuk
selama 5 tahun mulai tahun pembuatannya. Daftar penilaian pekerjaan yang telah
lebih dari 5 tahun tidak digunakan lagi dan dapat dimusnahkan menurut tata cara
yang diatur dalam perundang undangan yang berlaku.
.Nilai pelaksanaan pekerjaan dinyatakan dengan sebutan
angka sebagai berikut:
a. Amat baik
= 91-100
b. Baik = 76-90
c. Cukup =
61-75
d. Sedang =
51-60
e. Kurang =
50 ke bawah
6. Unsur
Unsur Yang Dinilai Dalam Penilaian Prestasi Kerja
Berikut ini unsur-unsur dasar dalam penilaian prestasi
kerja. MenurutMalayu S.P Hasibuan
(2001:104) antara lain :
1. Kesetiaan
2. Prestasi
3. Kejujuran
4. Kedisplinan
5. Kreativitas.
6. Kerjasama
7. Kepemimpinan
8. Kepribadian
9. Prakarsa
10. Tanggung
Jawab
F. Masalah
dalam Penilaian Kerja
1. Ketidaknyamanan
Penilaian
2. Ketiadaan
Obyektivitas
3. Halo/Horn
Error
4. Sikap
Lunak/Sikap Keras
5. Central
Tendency Error
6. Bias
Perilaku Terakhir
7. Bias
Pribadi (Stereotyping)
8. Mainpulasi
Evaluasi
G. Tips - Tips Dalam Melakukan Penilaian Prestasi Kerja
1. Sistem
penilaian prestasi sesuai dengan kebutuhan organisasi
2. Faktor
faktor yang dinilai objektif dan konkrit
3. Penilaiannya
bebas dari bias
4. Prosedur
dan administrasinya seragam
5. Sistemnya
mudah digunakan
6. Hasil
penilaian digunakan dalam pengambilan keputusan
7. Sistemnya
memungkinkan dilakukannya proses peninjauan ulang
8. Yang
menggunakan dapat menggunakannya sebagai input
9. Dapat dilaksanakan
dengan ekonomis
10. Hasil
penilaiannya didokumentasikan
11. Penilai
terlatih dan berkualitas
12. Sistemnya
mencakup monitoring dan evaluasi
13. Manajer
puncak dengan jelas memberikan dukungannya terhadap system
Komentar
Posting Komentar