MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Nama : Rezabi Muntaha
Kelas : 4EB20
NPM : 25215851
PERENCANAAN
& PENGEMBANGAN KARIER
A.
Perencanaan
Karier
Perencanaan
karier terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan karier. Perencanaan
dapat didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua
pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan
kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kehidupan seseorang
Secara
umum, tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5
tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan
kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia
Dalam
tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Tahap ini
diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berpikir
tentang alternatif keahlian.
Dalam
usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia
ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba
untuk bekerja.
Pada
usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara
terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan
mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dari
usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya
ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan
mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
Konsep
Dasar Perencanaan Karir dapat dijabarkan seperti:
1. Career path
Arah
atau jalur karir adalah pola urutan jabatan-jabatan yang membentuk karir
sekarang.
2. Career goal
Sasaran
karir adalah posisi-posisi masa mendatang yang dengan sekuat tenaga ingin
dicapai seseorang. Sasaran-sasaran ini berfungsi sebagai tanda untuk mementukan
arah karir seseorang.
3. Career planning
Proses
pemeilihan sasaran-sasaran karir dan jalan ke arah sasaran tersebut.
4. Career development
Perbaikan-perbaikan
pribadi yang dilakukan seseorang untuk bisa mencapai perencanaan karir
pribadinya dengan mengikuti kursus, belajar mandiri dan lainnya.
B.
Pengembangan
Karier
Pengembangan karier
adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam
suatu organisasi pada jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi.
Menurut Siagian, 2006:215 (kajian pustaka, 2018), terdapat tujuh faktor yang
mempengaruhi pengembangan karir seseorang, yaitu sebagai berikut:
1. Prestasi kerja yang memuaskan
2. Pengenalan oleh pihak lain.
3. Kesetiaan pada organisasi
4. Pembimbing dan sponsor.
5. Dukungan para bawahan
6. Kesempatan untuk bertumbuh.
7. Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri
I.
Bentuk
Pengembangan Karir
Bentuk
pengembangan karir tergantung pada jalur karir yang telah direncanakan oleh
masing-masing perusahaan atau organisasi. Namun demikian, umumnya bentuk
pengembangan karir yang dipilih perusahaan atau organisasi antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan
dan pelatihan adalah suatu kegiatan perusahaan yang dimaksudkan untuk
memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan, dan
pengetahuan para pegawai sesuai keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.
2. Promosi
Promosi
adalah suatu perubahan posisi atau jabatan dari tingkat yang lebih rendah ke
tingkat yang lebih tinggi, perubahan ini biasanya akan diikuti dengan
meningkatnya tanggung jawab, hak, serta status sosial seseorang.
3. Mutasi
Mutasi
merupakan bagian dari proses kegiatan yang dapat mengembangkan posisi atau
status seseorang dalam suatu organisasi.
II.
Ruang
Lingkup Perencanaan Karier
Ruang
lingkup perencanaan karier mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan jenjang jabatan atau
pangkat karyawan
Terdapat
piramida kepangkatan yang serasi sesuai dengan prinsip rentang
kendali
(span of control) dalam suatu organisasi/perusahaan karena Semakin tinggi
pangkat, semakin terbatas pula jumlah personil yang menduduki kepangkatan
tersebut.
2. Perencanaan tujuan-tujuan
organisasi/perusahaan
Tujuan
organisasi sangat penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi mempunyai
tujuan yang jelas dan terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan:
a. Besar kecilnya misi organisasi;
b. Berat ringannya tugas pekerjaan;
c. Spesifikasi pekerjaan yang perlu
dirumuskan;
d. Jenis kelompok pekerjaan yang perlu
disusun;
e. Kuantitas dan kualitas personel yang
diperlukan.
Jenjang
karier seseorang akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan
organisasi/perusahaan yang telah disiapkan.
III.
Langkah-Langkah
Perencanaan Karir
Proses
atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karier terdiri
atas hal-hal berikut ini.
1. Menilai Diri Sendiri
2. Menetapkan Tujuan Karier
3. Menyiapkan Rencana-rencana
4. Melaksanakan Rencana-rencana
IV.
Pertimbangan
dalam Perencanaan Karir
Dalam
proses perencanaan karir, perlu dipertimbangkan beberapa hal, khusus yang
menyangkut masa jabatan atau pemindahan jabatan seseorang yang berpengaruh pada
jenjang karirnya. Pertimbangan-pertimbangan itu ialah singkatnya masa jabatan,
terlalu lamanya masa jabatan, dan keinginan dipindahkan dari jabatan. Tiga hal
tersebut patut menjadi perhatian :
1. Singkatnya Masa Jabatan.
2. Terlalu Lamanya Masa Jabatan.
3. Keinginan Pindah Jabatan.
V.
Manfaat
Perencanaan Karier
Menurut
Dewi Hanggraeni (2012). Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan
apabila proses perencanaan karier para pekerjanya dikelola dengan baik,
diantaranya:
1.
Membantu menyelaraskan strategi perusahaan dan kebutuhan sumber daya manusia.
2.
Membantu proses pengembangan karyawan.
3.
Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), perhatian yang diberikan
perusahaan kepada perencanaan karier para pekerjanya akan meningkatkan modal
pekerja.
4.
Memotivasi pekerja untuk terus mengembangkan diri.
5.
Memenuhi kebutuhan pekerja
.
Komentar
Posting Komentar