Apa Itu?Industrialisasi
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi
yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana masyarakat
berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi),
gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari
proses modernisasi di mana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat
hubungannya dengan inovasi teknologi
Bagaimanakah keadaan Industrialisasi
di Indonesia?
Industrialisasi
di Indonesia semakin menurun semenjak krisis ekonomi tahun 1998. Kemunduran ini
bukanlah berarti Indonesia tidak memiliki modal untuk melakukan investasi pada
industri dalam negeri, tetapi lebih kepada penyerapan barang hasil produksi
industri dalam negeri. Membuka pasar dalam negeri adalah kunci penting bagi
industri Indonesia untuk bisa bangkit lagi karena saat ini pasar Indonesia
dikuasai oleh produk produk asing
Faktor-faktor pembangkit Industri
Indonesia
Adapun
faktor-faktor pembangkit industri di Indonesia, antara lain:
Struktur organisasi
Dilakukan
inovasi dalam jaringan institusi pemerintah dan swasta yang melakukan impor.
Sebagai pihak yang membawa,mengubah, mengembangkan dan menyebarluaskan
teknologi.
Ideologi
Perlu sikap
dalam menentukan pilihan untuk mengembangkan suatu teknologi apakah menganut
tecno-nasionalism,techno-globalism, atau techno-hybrids.
Kepemimpinan
Pemimpin dan
elit politik Indonesia harus tegas dan cermat dalam mengambil keputusan. Hal
ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan pasar dalam negeri maupun luar
negeri.
Faktor penghambat Industri Indonesia
Faktor-faktor
yang menjadi penghambat industri di Indonesia meliputi:
Keterbatasan teknologi
Kurangnya
perluasan dan penelitian dalam bidang teknologi menghambat efektifitas dan
kemampuan produksi.
Kualitas sumber daya manusia
Terbatasnya
tenaga profesional di Indonesia menjadi penghambat untuk mendapatkan dan
mengoperasikan alat alat dengan teknologi terbaru.
Keterbatasan dana pemerintah
Terbatasnya
dana pengembangan teknologi oleh pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur
dalam bidang riset dan teknologi
Dampak Industrialisasi di Indonesia
Teknologi
memungkinkan negara tropis seperti Indonesia untuk memanfaatkan kekayaan hutan
untuk meningkatkan devisa negara dan pembangunan infrastruktur. Hilangnya hutan
di Indonesia berarti hilang juga tanaman - tanaman yang memiliki khasiat
sebagai obat dan juga fauna langka yang hidup di ekosistem hutan tersebut.
Dibalik kesuksesan
Indonesia dalam pembangunan sebenarnya ada kemerosotan dalam cadangan sumber
daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan. Pada kota kota yang sedang
berkembang seperti Gresik, Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, Lhoksumawe,
bahkan hampir seluruh kota kota di pulau Jawa sudah mengalami peningkatan suhu
udara, Walaupun daerah tersebut tidak pesat perkembangan industrinya.
Pencemaran
dapat diklasifikasikan dalam bermacam-macam bentuk menurut pola
pengelompokannya. mengelompokkan pecemaran atas dasar:
Bahan
pencemar yang menghasilkan bentuk pencemaran biologis, kimiawi, fisik, dan
budaya.
Pengelompokan
menurut medium lingkungan menghasilkan bentuk pencemaran udara, air, tanah,
makanan, dan sosial.
Pengelompokan
menurut sifat sumber menghasilkan pencemaran dalam bentuk primer dan sekunder.
Saat ini
adalah masa-masa sulit bagi bangsa kita untuk melepaskan dari keterpurukan
ekonomi. Globalisasi semakin membuka kebebasan negara asing dalam memperluas
jangkauan ekonominya di Indonesia, sehingga bila bangsa kita tidak tanggap dan
merespon positif, maka justru akan memperparah situasi ekonomi dan industri
dalam negeri. Sejauh ini pengembangan sektor industri makin marak, itu
sebenarnya tuntutan globalisasi itu sendiri. Di Indonesia, kota-kota industri
mulai berkembang dan menghasilkan barang-barang produksi yang bermutu. Namun,
ada banyak industri pula di Indonesia yang sebagian sahamnya adalah ahasil
investasi asing, bahkan ada juga perusahaan dan industri yang secara mutlak berdiri dan beroperasi di
Indonesia. Mereka (investor), hanya akan menuai keuntungan dari modal yang
ditanamkan. Sehingga, disini dijelaskan bahwa yang menjalankan dan pengelolaan
industri itu ditangani pihak pribumi, mengapa bisa demikian? Karena bila
melihat dari sudut pandang terhadap keuangan negara atau swasta dalam negeri
lemah, yaitu dalam arti kekurangan biaya
pengembangan untuk industri (defisit). Sebagai contoh saja, industri otomotif
sepertai Astra, Indomobil, New Armada. Pada dasarnya perusahaan-perusahaan itu
hanya merakit dan kemudian menjualnya ke masyarakat. Berarti hal itu dapat
dikatakan bukan hasil karya anak negeri, melainkan modal asing yang ada di
Indonesia. Untuk itulah, seharusnya bangsa ini lebih dalam untuk meningkatkan
sumber daya manusianya. Dengan demikian dapat disimpulkan ilmu pengetahuan dan
teknologi ialah sarana dalam mengembangkan SDM termasuk menumbuhkembangkan
industrialisasi dan menjalankan perekonomian bangsa dengan baik
https://www.academia.edu/6194315/MAKALAH_INDUSTRIALISASI_DI_INDONESIA
Komentar
Posting Komentar